Profil SMAK Kolese Santo Yusup

SMAK Kolese Santo Yusup (Kosayu) atau yang lebih tekenal dengan panggilan Hua-Ind secara resmi didirikan pada tanggal 4 Januari 1954. Dimana pada waktu itu dibuka 1 kelas (SMA bagian B) dengan jumlah murid sebanyak 27 siswa saja. Memang sebelumnya sudah didirikan SM-RK / Sekolah Menengah Rakyat Katolik (sekarang SDK) yang memang dikhususkan untuk WNI Keturunan Tionghoa. Ini dikarenakan pada waktu dulu WNI Keturunan hanya diperbolehkan belajar di sekolah-sekolah Cina.

Itu dulu. Sekarang Hua-Ind sudah berkembang menjadi salah satu sekolah swasta nasional favorit di Indonesia. Tidak hanya diperuntukkan warga keturunan saja, rekolah ini sekarang terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Karena di Hua-Ind tidak pernah memberlakukan istilah pribumi dan non pribumi, hanya ada satu warga yaitu Warga Negara Indonesia.

Di halaman profil ini, akan Anda temui semua informasi yang dibutuhkan mengenai Hua-Ind. Tetap Bersemangat!


Sejarah Singkat

Mgr. AEJ Albers O.Carm, alm (Uskup Malang) pada tanggal 16 Januari 1951 menugaskan Pastor Joseph Wang CDD yang baru tiba dari Medan untuk mendirikan sekolah Katolik di Malang bagi anak-anak Cina yang pada waktu itu banyak sekali yang belajar di sekolah-sekolah Cina.
Pada tanggal 21 Februari 1951, di Keuskupan Malang dibelilah gedung rusak bekas “Neutrale School” yang terletak di jalan Dr. Soetomo 35 Malang, dengan luas tanah sekitar 5000 m2. Di atas tanah itulah Sekolah Menengah Katolik akan didirikan dengan nama SM-RK Hua-Ind.
Tgl 16 April 1951 perbaikan gedung rusak itu dimulai.
Tgl 15 Juli 1951 merupakan hari yang bersejarah bagi sekolah-sekolah kita, karena pada hari itu Sekolah Menengah dibuka secara darurat dengan upacara yang sangat sederhana.
Tgl 17 Juli 1951 pelajaran dimulai dengan 4 kelas dan 1 ruang kantor
Tgl 5 Februari 1952 nama Santo Yusup dipilih sebagai pelindung sekolah yang peringatannya jatuh pada tgl 19 Maret.
Tgl 19 Maret 1952 merupakan hari pembukaan resmi sekolah yang ditetapkan oleh Mgr. AEJ Albers O.Carm, dengan dihadiri oleh pejabat pemerintah, para imam, biarawan/ti, dll
Tgl 20 Desember 1953 Mgr. AEJ Albers O.Carm, memerintahkan kepada Pastor Joseph Wang CDD untuk membuka 1 kelas SMA.
Tgl 4 Januari 1954 satu kelas SMA bagian B dibuka dengan jumlah murid 27 orang.
Tahun 1972 dirasa perlu memindahkan TK-SD-SMP ke tempat lain, sehingga Jl. Dr. Soetomo 35 Malang hanya dipakai untuk SMA, tetapi yang terjadi adalah berbeda – karena justru SMA yang harus pindah sebab lahan yang diperoleh ternyata terletak di Blimbing. Sehingga akan sulit bagi orang tua dan siswa TK-SD-SMP yang pindah ke Blimbing, lagipula lahan tersebut lebih sesuai untuk perkembangan SMA selanjutnya.
Tgl 1 September 1974 gedung SMA di Blimbing dengan kapasitas 9 kelas mulai ditempati di atas tanah seluas 2 ha bekas sawah dan tanpa tetangga.
Tgl 1 Januari 1975 merupakan pembukaan tahun ajaran baru dengan menggunakan 9 kelas.
Tgl 19 Maret 1975 pembukaan resmi kompleks Blimbing oleh Walikota Malang – Bpk Sugiyono dan pemberkatan gedung oleh Mgr. F.X. Hadisumarta O.Carm.
Tgl 1 Januari 1976 asrama putra SMA mulai menempati gedungnya sendiri di Blimbing
Dari tahun ke tahun jumlah murid semakin bertambah sehingga perlu adanya penambahan fasilitas kelas dan penambahan fasilitas pelengkap lainnya. Hingga saat ini, SMAK Kolese Santo Yusup mempunyai 30 kelas & fasilitas belajar mengajar lengkap seperti : komputer & LCD di tiap kelas, Gedung Serbaguna (tempat konferensi & lapangan olahraga), dll.

Kualitas pendidikan di SMAK Kolese Santo Yusup diperkuat dengan adanya penetapan status TERAKREDITASI 'A' sejak tahun 2007.

Hingga saat ini SMAK Kolese Santo Yusup telah mengalami 4 masa kepemimpinan yaitu :
- th 1954 – 1974 : Pastor Joseph Wang CDD
- th 1974 – 1984 : Bapak G. Soewandi
- th 1984 – 2004 : Pater Hilarius Sutiono CDD (alumnus Kosayu 1969)
- th 2004 – sekarang : Bapak Peter B. Sihombing



Mars Kosayu



Kolese Santo Yusup mater alma
di kota Malang kau bersemayam
dari dikau kudapatkan budaya
untuk bekal siswa paripurna
untuk bekal darma bakti kita

Didik prasiswa susila cakap tertib
rajin belajar bersenam berdoa
jatuh bangun teguh maju pantang mundur
dengan jiwa nan tetap bersemangat

Santo Yusup menempa prasiswa
Santo Yusup dikau tetap jaya

Logo

Logo SMAK Kolese Santo Yusup Malang

Arti Lambang:
  1. Segi lima melambangkan ke-lima sila yang ada dalam Pancasila.
  2. Warna biru pada segi lima melambangkan warna jagad raya dan mencerminkan kejernihan dan kedalaman pikiran serta ketentraman jiiwa.
  3. Lingkaran dalam segi lima melambangkan sebuah sistem yang terpadu untuk menatap ke masa depan.
  4. Salib melambangkan agama Kristen Katolik karena sekolah ini adalah sekolah Katolik yang diselenggarakan Yayasan Kolese Santo Yusup milik CDD (Congregatio Discipulorum Domini = Serikat Murid-murid Tuhan) yang menanamkan nilai-nilai katolisitas.
  5. Warna kuning pada salib melambangkan ketuhanan yang memancarkan sinar Ilahi.
  6. Peta Indonesi` menunjukkan bahwa siswa sekolah ini berasal dari berbagai pulau yang ada di Indonesia.
  7. Warna hijau pada peta melambangkan perpaduan sinar ilahi (kuning) dengan jagad raya (biru) sekaligus melambangkan SMAK Kolese Santo Yusup sebagai pecinta lingkungan.
  8. Pita bertuliskan Tetap Bersemangat sebagai bagian dari motto sekolah dimaksudkan agar dalam keadaan apapun harus tetap memiliki daya juang dan semangat tinggi yang dijiwai oleh ikatan perrsaudaraan sejati.
  9. Kolese menunjukkan bentuk kepedulian terhadap pendidikan siswa melalui wadah asrama.

Lokasi